Rimbunnya Pohon Mengkudu Di Belakang Dapur
Kamis, Mei 16, 2019
Tulis Komentar
Hai sobat seni selamat berjumpa kembali dengan blog Wayan Danu yang tetap setia hadir untuk mengulas atau memaparkan karya-karya dari koleksinya. Dalam kesempatan kali ini tiba pada giliran karya dengan judul "Rimbunya Pohon Mengkudu Di Belakang Dapur". Karya ini sangat sederhana dalam visualisasinya, gambar rumah dengan latar belakang pohon mengkudu yang daunnya hijau dan rimbun, yang mengesankan kesejukan.
Kesederhanan dari tema sebagai pokok pemikiran, merupakan sesuatu hal yang berbeda, dalam hal mencari sudut pandang estetika dari sebuah ide. Terlahir dari rasa untuk kembali pada kemurnian diri lewat pengalaman yang bersifat batiniah dalam menonjolkan kepolosan dan kesederhanaan dari pola pikir, maka terciptalah karya lukisan dua dimensional yang objeknya cukup polos seperti alakadarnya.
Namun sepintas nampak sangat sederhana, kelihatan mengabaikan teknik yang mutakhir. Kalau diteliti lebih dekat justru kita lebih tahu akan gestur dari karya yang satu ini, yang cukup mempertontonkan teknik yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya, terutama tampilan dari sebuah foto.
Bagaimana dengan segi teknik dalam karya ini?
Ya untuk hal teknik karya ini saya bikin dari kanvas seperti lukisan pada umumnya, tapi ada sesuatu yang lain dalam karya ini. Kanvas dilapisi dari adonan serbuk gergajian yang bercampur lem pvac, diusapkan rata hingga menebal layaknya papan kayu yang tipis, selanjutnya diberi cat dasar pada permukaannya. Adapun bahan-bahan yang akan ditempel nanti untuk teknik kolase antara lain: papan kayu yang masih ada cat bekasnya, juga ada kabel-kabel bekas elektronik. Papan kayu tipis dipakai sebagai batang pohon, dan untuk membuat garis pembatas pada atap bagian bangunan rumah saya menempelkan kabel-kabel kecil untuk mengganti peran warna dari kuas, Bagi saya teknik ini mampu memberi rasa artistik yang berbeda.
kenapa begitu?
Penggunaan elemen dari kabel untuk menciptakan unsur garis yang utuh akan mendapatkan kesan kepolosan juga sepontanitas rasa. Pengaplikasian warna acrylic tetap dominan guna merangkai atau menjembatani antar elemen-elemen ke dalam bentuk kesatuan pada lukisan ini. Dan catatan ataupun data karya ini saya hadirkan sebagai berikut:
Jadi hal penting bisa ditarik menjadi kesimpulan dalam uraian karya lukisan "Rimbunnya Pohon Mengkudu Di Belakang Dapur" ini, adalah usaha mencoba belajar menghargai sesuatu hal yang kecil ataupun yang kita anggap sepele. Sebab pada akhirnya kita akan terbangun dalam kesadaran arti sebuah kepolosan/kesederhanaan menyimpan sebuah gagasan yang mempunyai nilai-nilai yang berbeda, maka dari itu semakin dekat kita memahami tentulah semakin banyak hal yang bisa kita gali. dalam kaitan untuk bereksplorasi pada ruang terbatas. Semoga uraian-uraian kali ini bisa memberikan pemahaman bagi pembaca sekalian, terima kasih dan selamat berkarya.
Namun sepintas nampak sangat sederhana, kelihatan mengabaikan teknik yang mutakhir. Kalau diteliti lebih dekat justru kita lebih tahu akan gestur dari karya yang satu ini, yang cukup mempertontonkan teknik yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya, terutama tampilan dari sebuah foto.
Bagaimana dengan segi teknik dalam karya ini?
Ya untuk hal teknik karya ini saya bikin dari kanvas seperti lukisan pada umumnya, tapi ada sesuatu yang lain dalam karya ini. Kanvas dilapisi dari adonan serbuk gergajian yang bercampur lem pvac, diusapkan rata hingga menebal layaknya papan kayu yang tipis, selanjutnya diberi cat dasar pada permukaannya. Adapun bahan-bahan yang akan ditempel nanti untuk teknik kolase antara lain: papan kayu yang masih ada cat bekasnya, juga ada kabel-kabel bekas elektronik. Papan kayu tipis dipakai sebagai batang pohon, dan untuk membuat garis pembatas pada atap bagian bangunan rumah saya menempelkan kabel-kabel kecil untuk mengganti peran warna dari kuas, Bagi saya teknik ini mampu memberi rasa artistik yang berbeda.
kenapa begitu?
Penggunaan elemen dari kabel untuk menciptakan unsur garis yang utuh akan mendapatkan kesan kepolosan juga sepontanitas rasa. Pengaplikasian warna acrylic tetap dominan guna merangkai atau menjembatani antar elemen-elemen ke dalam bentuk kesatuan pada lukisan ini. Dan catatan ataupun data karya ini saya hadirkan sebagai berikut:
Judul : Rimbunnya Pohon Mengkudu Di Belakang Dapur
Ukuran : 50cm x 50cm
Bahan : Mixed Media
Tahun : 2015
Ukuran : 50cm x 50cm
Bahan : Mixed Media
Tahun : 2015
Jadi hal penting bisa ditarik menjadi kesimpulan dalam uraian karya lukisan "Rimbunnya Pohon Mengkudu Di Belakang Dapur" ini, adalah usaha mencoba belajar menghargai sesuatu hal yang kecil ataupun yang kita anggap sepele. Sebab pada akhirnya kita akan terbangun dalam kesadaran arti sebuah kepolosan/kesederhanaan menyimpan sebuah gagasan yang mempunyai nilai-nilai yang berbeda, maka dari itu semakin dekat kita memahami tentulah semakin banyak hal yang bisa kita gali. dalam kaitan untuk bereksplorasi pada ruang terbatas. Semoga uraian-uraian kali ini bisa memberikan pemahaman bagi pembaca sekalian, terima kasih dan selamat berkarya.
Belum ada Komentar untuk "Rimbunnya Pohon Mengkudu Di Belakang Dapur"
Posting Komentar