Rongga

Urban Legend

lukisan-urban-legend

Sahabat google di manapun saat ini kalian lagi berada, masih dalam blog Wayan Danu, Untuk kali ini dalam pembahasan karya-karya dari Wayan Danu tiba pada giliran karya yang satu ini. Karya ini berjudul "Urban Legend" apa itu?  Pastinya kalian pada bertanya tentang maksud dari judul karya lukisan yang tergolong kategori karya tiga dimensional ini.

Menurut sumber link, istilah urban legend ini berasal dari bahasa inggris dalam bahasa kita adalah: legenda urban, yang artinya mitos dari legenda kotemporer yang seringkali dipercaya secara luas sebagai sebuah kebenaran. Kebanyakan berkaitang dengan mesteri, horor, ketakutan, humor atau bahkan kisah moral. Legenda urban tidak selalu berarti kisah bohong namun seperti kisah yang disebarkan dari mulut ke mulut. Legenda urban juga sering dibesar-besarkan sehingga menjadi lebih sensasional.

Jadi keterangan dari sumber informasi di atas merupakan sebagai acuan referensi dalam pemilihan unsur kata dalam penyematan sebuah judul untuk karya lukisan "Urban Legend" pada kesempatan ini. Transformasi dari wujud binatang alam gaib terlahir dari sebuah imajinasi, merupakan ungkapan atau ilustrasi dari cerita mistis yang diyakni ada di suatu tempat. Perwujudan mahkluk mistis yang dipercaya ada, namun tidak ada kebenaran yang pasti. Hal itu akan terus menjadi cerita yang menyeramkan, menimbulkan rasa ketakutan yang selalu menghantui pikiran sehat kita, karena kita tanpa sadar sepakat untuk mempercayai tentang kebenaran dari sebuah misteri.

Dari perasaan takut, penasaran akan hal itu, sangat menarik buat saya untuk mencoba menggambarkan atau memunculan sosok perwujudan mahkluk yang menakutkan itu lewat hayalan atau imajinasi ke dalam media lukisan, yang tampilannya agak aneh dan menyeramkan.

Karya ini tergolong karya lukisan instalasi, karya ini pada intinya merupakan lukisan, tapi dari segi tampilan, jenis unsur seni rupa yang lain ikut hadir membaur mendukung karakter dan sifat umum dari standar difinisi kaidah-kaidah dalam seni lukis, yang kita kenal dengan ciri-ciri bersifat dua dimensi yaitu, memiliki panjang dan lebar. Dalam kasus ini bagian unsur-unsurnya sudah mengalami perluasan dari dalil-dalil dasar seni lukis itu sendiri. Dan kitapun juga merasa bingung menyebutkan tentang kategori jenis apa karya seperti ini. Saya dalam hal ini selaku pembuatnya lebih setuju menyebut karya jenis "instalasi dinding".

Dari segi teknik karya ini menggunakan gabungan beberapa bahan-bahan barang bekas seperti: jok belakang vespa, kayu, slang gas, kawat/besi, bekas kampas rem vespa, dan beberapa bahan yang ikut memperkaya pernak-pernik dari lukisan ini. Karya ini juga bisa dibongkar pasang agar lebih memudahan dari segi pengepakan dalam pengiriman serta dalam menyimpannya. Dalam merangkai bahan-bahan bekas tersebut saya biasa menggunakan lem, pasak kayu, dan juga baut, agar nantinya dapat kita bongkar pasang.
Dalam pewarnaan dilakukukan pengecatan dasar warna putih pada setiap bidang yang perlu kita cat nantinya, agar permukaan bidang tersebut lebih gampang dalam penerapan warna saat langkah selanjutnya. Bahan-bahan yang memang harusnya tidak perlu dicat dibiarkan hadir dengan karakter aslinya, karena unsur-unsur tersebut sudah mempunyai warna bawaan sendiri, bagi saya itu harus dipertahankan dan tak usah diwarna lagi. hadirnya warna asli dari benda-benda itu akan memberikan nilai lebih dari karya tersebut. Bagian-bagian atau pernak-pernik seperti lidah yang berwujud sepasang ular hijau, saya buat terpisah biar lebih mudah dalam mengerjakannya.
Mari kita amati dari dekat....youk!


gambar-bagian-Kepala
Gambar: bagian kepala
Bentuk dasar dari kepala mahluk hayalan masih dalam tahap dalam proses, sebelum pengecatan dilakukan. Anda pasti bisa menebak mengenai apa bahan yang saya gunakan dalam bentuk kepala mahkluk gaib ini. Bahan-bahan tersebut seperti: bekas sadel belakang motor vespa sebagai muka, bekas kanvas kopling sebagai mulut, bekas laher motor sebagai mata, hidungnya dari klep motor, tanduk, rambut, serta dasar/landasannya terbuat dari kayu, yang sudah dilumuri atau didempul dengan adonan serbuk gergajian dicampur dengan lem kayu/pvac, dihusap dengan tangan hingga merata dan halus.

Pada gambar di bawah ini adalah bagian dari lukisan "Urban Legend" yang berupa tubuh dari binatang yang ada roda pada kakinya, dan bisa digerak gerakan layaknya  mainan, punya ekor terbuat dari bekas slang wastafel pada ujungnya ada bulu  dari ijuk.

gambar-bagian-badan
Gambar: bagian badan
Wujud badan binatang ini hanya dicat  dengan cat dasar terus di ampelas biar tampak serat-serat dari warna kayu, untuk memberi kesan antik dana natural.

Kembali lagi saya tegaskan bahwa sebenarnya karya "Urban Legend" ini pada dasarnya   terdiri dua buah karya, keduanya mempunyai hubungan/keterkaitan yang saling melengkapi diantara satu sam lain. Dan untuk hal itu saya menambahkan unsur sebagai penghubungnya. bagian itu terbuat dari slang aluminium gas yang sudah tak terpakai/bekas. Atas usaha itu maka dua buah karya bisa kita gabungkan menjadi satu kesatuan.

Dan gambar yang terakhir di bawah ini, adalah wujud sepasang ular hijau yang akan kita pasang pada bagian mulut pada mahkluk perwujudan ini. Wujud dari ular terbuat dari slang plastik yang sudah saya lapisi dari tepung adonan serbuk gergajian dicampur lem fox serta kawat sebagai tulangnya biar kuat, memaai kawat sebagai tulangnya biar lebih kuat, dan gampang dibentuk sesuai selera.  

Elemen ini berfungsi sebagai penghias pada mulut mahkluk gaib, yang berdampingan dengan elemen bentuk api sebagai lidahnya, yang tak bisa saya hadirkan gambarnya pada kesempatan ini.

gambar-bagian-lidah
Gambar: bagian lidah
Dalam bentuk dari perwujudan sepasang ular hijau pada gambar tampak masih proses setengah jadi menunggu proses detail pewarnaan berikutnya, biar mendekati wujud ular yang sesungguhnya. nah untuk lebih memperjelas dalam keterangan gambar dari tinjauan karya ini, saya akan mencantumkan  data-data dari karya seperti:

Judul      : Urban Legend
Ukuran  : 95cm x 95cm ------ 45cm x 35cm
Bahan    : Mixed media
Tahun    : 2015

Saya menarik kesimpulan disini bahwa "Urban Legend" adalah merupakan hasil dari sebuah tantangan untuk menaklukan bahan-bahan yang seadanya menjadi bentuk baru, hal itu sangat memberikan saya pengalaman-pengalaman yang tak terduga dalam segi teknik dalam berkarya buat saya. Dalam usaha menjawab berbagai macam tuntutan imajinasi dari sebuah tema,  kesabaran serta tekad yang kuat adalah kunci dalam merealisasikan/mengaplikasikan gagasan lewat media seni rupa.

Dan tak terasa kita sudah sampai pada pengujung dari alur pembahasan karya lukisan ini, dengan ini atas kunjungannya saya ucapkan terima kasih semoga bisa memberikan panduan untuk membantu dalam memberikan pemahaman yang dibutuhkan, semoga bermaanfaat.

Related Posts

Wayan Danu Admin dalam kesehariannya sebagai seorang pekerja seni dan meluangkan waktu sedikit untuk belajar menulis.

Belum ada Komentar untuk "Urban Legend"

Posting Komentar